Cukuplah Allah sebagai penolongmu
:)
·
Sudah 2 bulan ini beasiswa yang ditunggu belum
juga keluar. Padahal kebutuhan yang lain juga terus datang silih berganti. Salahku juga memang,
harusnya bisa lebih berhemat, tapi malah semakin boros. Akhirnya hutang pun
jadi solusi. Ah, sedih juga rasanya. Ternyata ujian hidupku ya gini-gini aja,
klasik banget. Ah, atau karena maksiat yang pernah kulakukan? Pernah baca sebuah
hadis, kalo maksiat itu bisa menghalangi datangnya rejeki. Wah mungkin banyak
maksiat nih L
Fyuuhh.. tetap Cuma bisa bersabar. Alhamdulillah, kiriman dari ayah datang.
Sebagian untuk makan dan iuran, sisanya lagi untuk membayar hutang. Dan yups,
habis dalam waktu kurang dari seminggu. Keperluan
hidup semisal sabun, pasta gigi, dsb benar-benar telah habis. sudah
berulang kali ku sms pihak pemberi beasiswa, tapi belum juga ada tanda-tanda
akan keluar. Benar-benar hanya bisa menghitung hari. Berhutang lagi pun rasanya
tak mungkin. Kubuka isi dompet dan.. hanya tinggal selembar uang usang berwarna hijau. Harus bagaimana ini? ah, sudahlah, biarlah waktu yang
menjawabnya. Sebuah pesan singkat masuk. Alhamdulillah, rezeki yang tak
diduga-duga! Benar-benar Cukuplah Allah sebagai penolongmu. Tak perlu kau
gantungkan apalagi kau sandarkan kebutuhan dan keinginanmu pada manusia yang
sejatinya hanya akan membuat kecewa. Sepertinya halnya demokrasi, berharap
padanya pun sejatinya hanya akan mendatangkan kekecewaan. Demokrasi yang
meletakkan kedaulatan pada manusia sejatinya telah menantang Allah dengan
mencoba mengambil wewenang dan hak milik Allah. Dan bagaimana pula kita bisa
mempertahankan demokrasi yang mencampakkan dan mengabaikan Allah dan Rasul-Nya?
Dimanakah demokrasi meletakkan otoritas Tuhan sebagai satu-satunya pembuat
hukum ? Maka, sungguh sudah sepantasnya kita sadari bersama, bahwa hanya dengan
meninggalkan demokrasi dan menegakkan syariah dalan bingkai khilafah adalah
satu-satunya jalan untuk mendapatkan keberkahan dan ridho Allah yang sungguh
tidak akan pernah mengecewakan. Dan hanya berpegang teguh pada kebenaran Al
quran dan sunnah, serta tidak menggunakan logika-logika manusia yang lemah dan
terbatas. Jalan menuju kemenangan telah ditunjukkan, meski kadang seperti
khayalan. Tapi sungguh, perjuangan ini memang hanya bisa dilihat dan dirasakan
dengan kacamata keimanan.
Hari ini sungguh luar biasa. -perpus pusat ugm-. Yups, kalo bukan wifi-an apalagi?hehe. alhamdulillah, subhanallah, gak sia-sia. Banyak mendapat inspirasi. Ya salah satunya -ini-, hehe. Insya Allah, ku azzam diri ini untuk istiqomah dan senatiasa meluruskan niat karena-Nya. Semata-mata meraih Ridho-Nya. Aamiin :)
Hari ini sungguh luar biasa. -perpus pusat ugm-. Yups, kalo bukan wifi-an apalagi?hehe. alhamdulillah, subhanallah, gak sia-sia. Banyak mendapat inspirasi. Ya salah satunya -ini-, hehe. Insya Allah, ku azzam diri ini untuk istiqomah dan senatiasa meluruskan niat karena-Nya. Semata-mata meraih Ridho-Nya. Aamiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar