Senin, 20 Oktober 2014

Memutus Mata Rantai Kenakalan Remaja
Belakangan ini kasus kenakalan dan kriminalitas remaja semakin meningkat jumlah dan kualitasnya. Kenakalan remaja saat ini bukan lagi sekedar bentuk penyimpangan perilaku  namun sudah berujung pada tindak kekerasan dan kriminalitas yang membahayakan nyawa orang lain. Salah satu “kenakalan” remaja yang cukup trend saat ini adalah geng motor. Kebrutalan geng motor telah membuat tidak sedikit warga yang menjadi korban. Kasus tawuran antarpelajar juga kian mengkhawatirkan, data KPAI menunjukkan pada tahun 2012, sebanyak 17 orang meninggal dunia, 87 orang mengalami luka berat dan ringan akibat terlibat tawuran di Jabodetabek. Berdasarkan data anak  yang tersebar di 16 Lapas di Indonesia, 4.622  anak saat ini mendekam di penjara.
Menurut para ahli, kenakalan dan kriminalitas remaja ini disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Faktor internal antara lain kontrol diri yang lemah dan krisis identitas. Kontrol diri yang lemah terjadi karena lemahnya keimanan dan pudarnya nilai-nilai agama dalam kehidupan remaja. Agama tidak lagi dijadikan pedoman dalam bertingkah laku, standar perbuatan hanya sebatas aspek manfaat sesaat tanpa memikirkan konsekuensi di dunia apalagi di akhirat.
Sedangkan krisis identitas muncul karena remaja tidak dapat memahami jatidirinya, orientasi hidupnya dan tidak punya pandangan hidup yang jelas. Sehingga kepribadian remaja menjadi kacau bahkan rusak. Dua faktor internal tersebut tidak terlepas dari bentukan faktor eksternal. Faktor kemiskinan yang melanda sebagian besar keluarga Indonesia menyebabkan perhatian dan waktu orang tua lebih banyak terkuras mencari nafkah. Di sisi lain, orang tua tidak mendapatkan pendidikan yang memadai termasuk pendidikan agama, dan pengetahuan tentang anak dan mendidik anak. Anak juga tidak bisa mendapat akses pendidikan dan terpaksa putus sekolah. Kemudian anak menjadi pekerja informal bahkan anak jalanan yang rawan dengan kenakalan dan kriminalitas.
Sistem pendidikan hari ini juga belum mampu mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa serta berkembangnya potensi diri secara optimal seperti yang ditetapkan pemerintah sebagai tujuan nasional pendidikan.  Pendidikan yang ada lebih hanya sekedar transfer pengetahuan dan berorientasi pada pendidikan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Semua faktor itu pada akhirnya sangat dipengaruhi oleh negara dan sistem yang diterapkan oleh negara. Kemiskinan yang ada di tengah masyarakat, lebih merupakan kemiskinan struktural akibat dari penerapan sistem. Kekayaan tidak terdistribusi secara adil dan merata. Pendidikan semakin mahal dan tak terjangkau bagi rakyat miskin.

Jumat, 10 Oktober 2014

dear muslima..
Di saat orang-orang berlomba dalam urusan dunia,
Jadilah kamu yang menang dalam urusan akhirat
Di saat orang-orang menjadikan senggang waktu sebagai istirahat dan senang-senang,
Jadilah kamu yang tak pernah lelah untuk berjuang
Di saat yang lain lebih senang memikirkan dirinya sendiri
JAdilah kamu yang senantiasa berjuang untuk ummat
Di saat yang lain berlomba memperlihatkan kecantikan lewat fisik dan aurat,
Jadilah kamu yang memancarkan kecantikan lewat akhlak shalihah.
Di saat yang lain berbangga dengan terbukanya aurat,
Jadilah kamu sebagai pemalu yang teguh terhadap hijab.
DI saat perempuan yang lain bangga berbaur dengan nonmahram
Jadilah kamu yang tetap menjaga batas interaksi dan menjaga pandangan.
Sejatinya, muslimah yg berhijab bukanlah "yang sudah baik" tetapi ialah wanita "yang senantiasa ingin memperbaiki diri".
Kamu kan ? Iya kamu ..
Semoga Allah menuntun kita untuk selalu mengambil pelajaran dan berbenah diri .
Selamat jum'at barakah dear, Banyakin shalawat dan jangan lupa Al-Kahf nya dibaca yaa ^^

sumber: https://www.facebook.com/kmiisi?fref=ts

Senin, 15 September 2014

wanita cantik melukis kekuatan lewat masalahnya
tersenyum saat tertekan
tertawa di saat hati sedang menangis
tabah di saat terhina
mempesona karena memaafkan
wanita cantik mengasihi tanpa pamrih dan bertambah kuat dalam doa dan pengharapan :')

Rabu, 10 September 2014

:: PERAN FUNGSI MAHASISWA ::

https://www.facebook.com/icms14
  1.    Agent of Change (Agen Perubahan)
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya
  2.    Social Control ( Generasi Pengontrol )
Seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar.Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan.
  3.    Iron Stock ( Generasi Penerus )
Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di persoalan pengurusan umat kelak.
4.    Moral Force ( Gerakan Moral )
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada.
ICMS 2014 adalah Event Mahasiswa Islam akbar yang diselenggarakan di puluhan kota di Indonesia. Diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia dan didukung oleh elemen-elemen kemahasiswaan lainnya.

Selasa, 10 Juni 2014

Ironi Negara Demokrasi

Siang itu begitu terik, matahari begitu angkuh dengan sengatan dan cahayanya yang mengilaukan. Cepat-cepat, setengah berlari aku menuju pintu stasiun. Sesosok bocah kecil berkulit legam nampak terengah-engah di sudut peron stasiun. Wajahnya klimis dengan peluh yang masih menetes di dahinya. Membawa beberapa lembar koran di tangan kanannya, tangan kirinya sibuk mengusap peluh yang masih bercucuran. Melihat postur tubuhnya yang tidak terlalu tinggi dan kurus itu,  ku kira dia masih duduk di bangku SMP. Pelan namun pasti, kulangkahkan kaki menuju tempatnya berdiri. Belum sempat aku berucap.
“Mau beli koran mbak? Dua ribu saja, harga pelajar. Beritanya bagus lho mbak.” Terangnya antusias dengan penuh harap agar aku membeli.
“mm.. beritanya tentang apa dik? Kalau menarik, bolehlah.” Sedikit memancing pembicaraannya dengannya.
“wah, kebetulan banget ini mbak, headlinenya tentang tertangkapnya ketua mahkamah konstitusi kita. Sebuah ironi negara demokrasi!” jelasnya penuh semangat yang membara.
“eh, tapi yang ini lebih seru lagi mbak, terkuaknya dinasti politik pemerintahan Banten! Gila! Sang empunya bukan hanya punya tujuh puluh buah mobil mewah, tapi juga sebuah tas seharga empat ratus juta mbak! Coba bayangkan! Empat ratus juta! Kalo buat beli krupuk, bisa sama sekalian tukang kerupuknya! Kalo buat membenahi 30 jembatan yang rusak di Banten, cukuplah ya,hehe ” analisisnya bak seorang politikus senayan.
“wah, makin gak beres aja ni para wakil rakyat kita ini”.
“yah, begitulah mbak, kalo kata ibu saya, kita ini wong cilik, ya cuma jadi penonton aja. Syukur-syukur kalo masih dianggap kita ini ada. Lha wong seringnya juga dilupakan.”
“haha..iya dik miris ya, eh ngomong-ngomong adik banyak tahu tentang politik juga ya? Wah calon politikus nih..

Kamis, 10 April 2014

Cukuplah Allah sebagai penolongmu :)

·         Sudah 2 bulan ini beasiswa yang ditunggu belum juga keluar. Padahal kebutuhan yang lain juga terus datang silih berganti. Salahku juga memang, harusnya bisa lebih berhemat, tapi malah semakin boros. Akhirnya hutang pun jadi solusi. Ah, sedih juga rasanya. Ternyata ujian hidupku ya gini-gini aja, klasik banget. Ah, atau karena maksiat yang pernah kulakukan? Pernah baca sebuah hadis, kalo maksiat itu bisa menghalangi datangnya rejeki. Wah mungkin banyak maksiat nih L Fyuuhh.. tetap Cuma bisa bersabar. Alhamdulillah, kiriman dari ayah datang. Sebagian untuk makan dan iuran, sisanya lagi untuk membayar hutang. Dan yups, habis dalam waktu kurang dari seminggu. Keperluan hidup semisal sabun, pasta gigi, dsb benar-benar telah habis. sudah berulang kali ku sms pihak pemberi beasiswa, tapi belum juga ada tanda-tanda akan keluar. Benar-benar hanya bisa menghitung hari. Berhutang lagi pun rasanya tak mungkin. Kubuka isi dompet dan.. hanya tinggal selembar uang usang berwarna hijau. Harus bagaimana ini? ah, sudahlah, biarlah waktu yang menjawabnya. Sebuah pesan singkat masuk. Alhamdulillah, rezeki yang tak diduga-duga! Benar-benar Cukuplah Allah sebagai penolongmu. Tak perlu kau gantungkan apalagi kau sandarkan kebutuhan dan keinginanmu pada manusia yang sejatinya hanya akan membuat kecewa. Sepertinya halnya demokrasi, berharap padanya pun sejatinya hanya akan mendatangkan kekecewaan. Demokrasi yang meletakkan kedaulatan pada manusia sejatinya telah menantang Allah dengan mencoba mengambil wewenang dan hak milik Allah. Dan bagaimana pula kita bisa mempertahankan demokrasi yang mencampakkan dan mengabaikan Allah dan Rasul-Nya? Dimanakah demokrasi meletakkan otoritas Tuhan sebagai satu-satunya pembuat hukum ? Maka, sungguh sudah sepantasnya kita sadari bersama, bahwa hanya dengan meninggalkan demokrasi dan menegakkan syariah dalan bingkai khilafah adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan keberkahan dan ridho Allah yang sungguh tidak akan pernah mengecewakan. Dan hanya berpegang teguh pada kebenaran Al quran dan sunnah, serta tidak menggunakan logika-logika manusia yang lemah dan terbatas. Jalan menuju kemenangan telah ditunjukkan, meski kadang seperti khayalan. Tapi sungguh, perjuangan ini memang hanya bisa dilihat dan dirasakan dengan kacamata keimanan.
     Hari ini sungguh luar biasa. -perpus pusat ugm-. Yups, kalo bukan wifi-an apalagi?hehe. alhamdulillah, subhanallah, gak sia-sia. Banyak mendapat inspirasi. Ya salah satunya -ini-, hehe. Insya Allah, ku azzam diri ini untuk istiqomah dan senatiasa meluruskan niat karena-Nya. Semata-mata meraih Ridho-Nya. Aamiin :)

Sabtu, 05 April 2014

pemilu bukan jalan perubahan

Pemilu tinggal menghitung hari. Panas kampanye menyengat di setiap penjuru negeri. Tak hanya kader dan simpatisan partai yang sibuk, anak ingusan hingga lanjut usia pun turut bersorak meramaikan setiap kampanye yang digelar.
Dua ratus ribu caleg yang maju dalam pemilu 2014 mendatang, berasal dari beragam profesi yang berbeda, mulai dari artis, akademisi, ibu rumah tangga, pengusaha hingga kalangan ulama, bersaing untuk memperebutkan kursi yang sama. Jarang yang benar-benar berlatarbelakang politikus. Mayoritas para caleg ini memang direkrut secara instan, sekedar mengisi formulir dan bermodal sejumlah uang, mereka mencoba mengundi nasib.
Dalam pemilu demokrasi, kuantitas suara mengalahkan kualitas suara. Suara seorang professor sama nilainya dengan suara seorang tukang becak, suara seorang ulama dihitung sama dengan seorang tunasusila. Inilah ketika suara mayoritas menjadi suara Tuhan. Kesepakatan mayoritas dianggap mencerminkan kebaikan, meskipun sesuatu yang disepakati mayoritas belum tentu benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Maka tak heran jika yang dikejar oleh caleg-caleg itupun hanya sebatas popularitas demi mendapat suara mayoritas,
Beragam cara ditempuh demi meraih simpati rakyat. Ribuan kaos, bendera, sticker dan aneka atribut parpol lainnya dibagikan cuma-cuma dengan harapan dapat mendulang banyak suara. Berbagai moment dimanfaatkan untuk meningkatkan popularitas. Blusukan ke kampung-kampung, menyantuni warga miskin, membantu korban bencana, dan sederet kegiatan sosial lainnya menjadi agenda wajib para caleg menjelang pemilu.
Janji-janji perubahan pun dikumandangkan. Bujuk rayu diucap mesra tanpa bosan. Senyum manis sang caleg pun menghiasi setiap poster dan baliho yang terpampang sejauh mata memandang. Tak ada satu sudut pun yang terlewatkan kecuali kita temukan foto-foto mereka yang seolah tanpa dosa. Mereka yang semula tak pernah peduli dengan rakyat, kini tiba-tiba hadir bak seorang malaikat.

Rabu, 02 April 2014

the best ummah..


         Bertolak dari sebuah ayat yang begitu menggetarkan hati, 
“kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS. Ali Imran: 110)

“kuntum khoiru ummah” bukanlah sebuah pujian dan predikat biasa. Terlebih lagi jika yang memuji bukan sekedar pujaan hati, namun Sang pemilik hati. siapapun pasti bangga dibuatnya.
Tapi...
Melihat realita yang kini terjadi, Apakah umat Islam sekarang adalah umat yang terbaik. kita dihadapkan pada sebuah fakta bahwa kita (umat Islam) bukanlah umat yang terbaik!
Justru apa yang terjadi hari ini?  Penindasan, kemiskinan, keterbelakangan, pembunuhan hingga pemerkosaan bahkan menjadi hal yang biasa. Lebih miris lagi melihat kondisi remaja saat ini, setiap hari kita disuguhkan berita-berita mengenai perilaku remaja yang semakin hari semakin menyimpang, mulai dari tawuran pelajar yang makin marak terjadi hingga menimbulkan korban jiwa. Pelaku pornografi dan seks bebas yang sebagian besar dilakukan oleh remaja. Belum lagi kasus aborsi dan narkoba hingga pelacuran dibawah umur yang kini kian merebak. Apakah kita akan menutup mata dari semua ini?

Selasa, 01 April 2014

ini kisahku..

Ini kisahku...
Berawal ketika aku masih duduk di bangku SMP, seperti kebanyakan anak remaja saat itu, ketika itu pun aku belum berjilbab, untuk sekedar menutup aurat saja belum. Pakaian favoritku dulu selayaknya pakaian remaja mainstream saat ini, celana dan kaos lengan pendek. Sampai suatu hari, seorang saudaraku, sebut saja namanya Om Fulan, ingin sekali agar aku berkerudung. Sampai-sampai beliau rela membelikan dua pasang seragam panjang baru untukku. Untuk menghargai pemberiannya itu aku pun mulai menutup aurat saat itu, meskipun belum secara kaffah. Aku pakai kerudung ketika pergi sekolah dan pergi agak jauh saja. Memang, niatku berkerudung saat itu belumlah benar dan mungkin hanya main-main saja. hal tersebut terus berlangsung hingga aku masuk sekolah menengah.Seiring dengan berjalannya waktu, aku mulai sering mengikuti kajian-kajian Islam di sekolah. Pengetahuan Islamkun pun lambat laun bertambah. Aku mulai mengerti tentang kewajiban menutup aurat bagi seorang muslimah.

Minggu, 30 Maret 2014

Ilusi Negara Demokrasi

Ilusi negara demokrasi, sebuah wacana anti mainstream di tengah derasnya arus perjuangan mewujudkan demokrasi yang diidam-idamkan. Terlebih lagi menjelang pemilu seperti saat ini, dimana eksistensi sebuah demokrasi akan dibuktikan secara langsung oleh pengusungnya. Namun, demokrasi yang dielu-elukan itu tidaklah seindah yang didambakan dan sejatinya hanya sebatas angan-angan belaka.
Demokrasi sebagai sebuah bentuk pemerintahan dianggap mampu untuk menyelesaikan berbagai persoalan politik dan pemerintahan yang dihadapi oleh setiap negara di seluruh dunia. Demokrasi dianggap sebagai jawaban akhir sebuah sistem pemerintahan yang terbaik yang dapat menampung seluruh aspirasi rakyat, mewujudkan kesejahteraan dan mengakomodasi pluralitas atau kemajemukan yang dimiliki sebuah bangsa. Padahal kenyataannya, sudah sekian tahun demokrasi diterapkan tak jua memberi sedikitpun hasil yang didambakan dan justru semakin menampakkan kecacatannya.
Pembahasan mengenai demokrasi bukanlah sebatas bicara musyawarah ataupun voting, bukan pula sekedar bicara masalah kebebasan berpendapat dan berekspresi, melainkan sebuah masalah fundamental sebuah negara, sebuah asas atau pondasi berdirinya sebuah negara yang di dalamnya disusun berbagai aturan dan undang-undang yang menentukan kemaslahatan seluruh rakyat. Dimana seharusnya segala urusan yang berkaitan dengan pengurusan dan pelayanan rakyat sebagai tujuan dan tugas utama sebuah negara harus dijalankan berdasarkan apa yang telah diwahyukan Allah kepada umat manusia melalui nabi-Nya Muhammad SAW.
Maka ketika demokrasi mengabaikan dan mencampakkan apa-apa yang seharusnya dilakukan dan ditinggalkan menurut apa yang telah Allah wahyukan, sudah selayaknya kita merenung dan mempertimbangkan kembali hakikat demokrasi dan sebuah sistem pemerintahan yang seharusnya diterapkan karena hal tersebut merupakan sebuah masalah fundamental dan menentukan nasib seluruh manusia bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.


Berikut alasan untuk segera mencampakkan demokrasi:

Minggu, 23 Maret 2014

mawas diri..

ketika..
amanah ini datang silih berganti
penuh tanggung jawab dan konsekuensi
tetap tawadhu dan mawas diri
hati-hati riya dan tasmi menyertai
juga ujub yang menghantui
hingga sekejap hilang tak disadari
semua sirna tanpa arti..

-maret 2014-

Kamis, 20 Maret 2014

Peran Manajemen

1.      Problem Solving
Contoh :
·         Perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk membangun pabrik baru, manajemen mempertimbangkan untuk meminjam dana ke Bank, menerbitkan obligasi atau menerbitkan saham
·         Menganalisis biaya produksi ketika harga-harga bahan baku naik, kemudian mengambil keputusan untuk menaikkan harga jual atau mengurangi kuantitas
·         Untuk meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan perusahaan akan memberikan bonus akhir tahun manajemen menentukan jumlah yang akan diberikan atau memberikan fasilitas seperti pelatihan atau training
2.      Scorekeeping
Contoh :
·         Manajemen membuat anggaran produksi dan anggaran penjualan dari data produksi dan data penjualan perusahaan dari tahun ke tahun
·         Manajemen menentukan harga jual suatu produk dengan menggunakan data dari biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum serta laba yang ingin diperoleh
·         Data penerimaan kas dan pengeluarkan kas dapat digunakan untuk membuat anggaran kas tahun berikutnya sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional dan non-operasional perusahaan
3.      Attention Directing Role
Contoh :
·         Manajemen memberikan evaluasi atas kinerja karyawan berdasarkan rencana atau target yang telah disusun sebelumnya
·         Menginterpretasikan laporan keuangan perusahaan untuk mengambil keputusan pendanaan dan investasi

·         Menganalisis dan menginterpretasikan investasi surat berharga

Rabu, 05 Maret 2014

Perlakuan atas Nota Retur

Kasus :  
            Pada tanggal 5 Agustus 2011, PT Aman melakukan retur (pengembalian) barang kena pajak kepada PT Bahagia atas pembelian barang kena pajak yang telah dilakukan pada tanggal 10 Juli 2011. Sedangkan PT Bahagia telah menyampaikan SPT PPN 1111 masa Juli 2012 sebelum diterimanya nota retur.
·         Bagaimana perlakuan pajaknya?
·         Apakah perlu membuat SPT Pembetulan ?

Untuk menjawab pertanyaan di atas dasar hukum yang digunakan adalah :
Ø  Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 65/PMK.03/2010 tanggal 18 Maret 2010
Ø  Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER- 44/PJ/2010 tanggal 6 Oktober 2010 Lampiran II halaman 12-13
Ø  Nota Retur ( 596/KMK.04/1994, Pasal 5A Undang-Undang Nomor18 Tahun 2000 )

·       Bagaimana perlakuan pajaknya? Apakah perlu membuat SPT Pembetulan ?

o    Sesuai Pasal 6 PMK Nomor: 65/PMK.03/2010 dan petunjuk pengisian SPT PPN 1111, Nota Retur dilaporkan di SPT PPN 1111 (oleh penjual dan pembeli) pada masa pajak terjadinya pengembalian barang kena pajak

o    Untuk kasus di atas, pembelian tanggal 10 Juli 2011 dan nota retur tertanggal 5 Agustus 2011, maka retur dilaporkan bulan Agustus 2011 sesuai tanggal yang tercantum dalam nota retur.
Retur yang dilakukan pada bulan Agustus, dilaporkan oleh PT Bahagia di SPT Masa PPN masa Agustus dan mengurangi PK pada bulan Agustus. Sehingga tidak perlu melakukan pembetulan SPT Masa PPN Masa Pajak Juli 2011.

o    Namun, Dalam hal Nota Retur tertanggal 10 Juli 2011 dan baru diterima oleh PT Bahagia pada tanggal 5 Agustus 2011, maka PT Bahagia tetap harus melaporkan Nota Retur tersebut pada SPT Masa PPN Masa Pajak Juli 2011.
o    Dalam hal PT Bahagia telah menyampaikan SPT Masa PPN Masa Pajak Juli 2011, maka PT Bahagia harus melakukan pembetulan SPT Masa PPN Masa Pajak Juli 2011 tersebut.

Untuk lebih jelasnya :
Fungsi Nota Retur Bagi Penjual :
·       Mengurangi Pajak Keluaran dan/atau PPn BM pada Masa Pajak diterimanya Nota Retur.
Misal : Apabila pada bulan Juni 2000 diterima nota retur dari pembeli atas transaksi penyerahan BKP yang terjadi pada bulan Januari 2000, maka PPN yang tercantum dalam nota retur tersebut dikurangkan dari Pajak Keluaran dalam SPT Masa PPN Juni 2000.
Fungsi Nota Retur Bagi Pembeli :
·       Mengurangi Pajak Masukan pada Masa Pajak dibuatnya Nota Retur, dalam hal Pajak Masukan tersebut telah dikreditkan.
·       Mengurangi beban (expense) atau biaya perolehan aktiva atas Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan atau atas PPn BM yang telah dibebankan/dikapitalisir dalam harga perolehan aktiva.
Misal : Jika nota retur dibuat pada bulan Mei 2000 atas pembelian BKP yang terjadi pada bulan Januari 2000, maka PPN yang tercantum dalam nota retur tersebut dikurangkan dari Pajak Masukan dalam SPT Masa PPN Mei 2000.

Catatan:
Apabila faktur pajak saat penjualan telah diisi secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN & PPn BM, serta Nota Retur juga telah diisi lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 65/PMK.03/2010, maka Nota Retur tersebut dapat mengurangi pajak keluaran bagi penjual dan pajak masukan bagi pembeli.
Sebaliknya, nota retur atas pengembalian Barang Kena Pajak yang faktur pajak atas penyerahannya tidak mencantumkan identitas Pembeli atau Penerima Jasa, tidak dapat dipergunakan sebagai pengurang Pajak Keluaran bagi Pengusaha Kena Pajak Penjual.
Lalu, apabila Nota Retur tersebut tidak dapat mengurangi PM bagi pembeli, Nota Retur tersebut dilaporkan di lampiran PPN 1111 yang mana? Dalam hal PKP menerbitkan Nota Retur yang terkait dengan Faktur Pajak yang tidak dapat dikreditkan (karena tidak mencantumkan identitas pembeli atau tidak lengkap) atau mendapat fasilitas, maka Nota Retur tersebut dilaporkan dalam Formulir 1111 B3 - Daftar Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan atau yang Mendapat Fasilitas.

Minggu, 23 Februari 2014

mencintai sahabat


Rasulullah saw. telah menjelaskan bahwa seorang mukmin yang mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, ia akan mendapat pahala yang sangat besar di dunia dan di akhirat.
“Tidak beriman seorang salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya.” (Mutafaq ‘alaih).
Sebaik-baik orang-orang yang bersahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada Sahabatnya. Dan sebaik-baik orang yang bertetangga di sisi Allah adalah ornag yang paling baik kepada tetangganya.” (al-Bukhari Muslim)
Berlomba-lomba menjadi orang yang paling baik kepada sahabatnya, paling mengerti, dan bukan sebaliknya. Memperlakukan sahabat lebih baik dari dia memperlakukan kita :). Khususnya untuk para muslimah, yang sering diibaratkan seperti kaca berdebu, yang jika kau terlalu keras membersihkannya maka ia akan retak dan pecah, namun jika engkau membersihkannya terlalu lembut maka ia tak akan bersih.
Kebanyakan perempuan selalu ingin dimengerti, selalu ingin orang lain ada untuknya, mungkin sekarang saatnya, berbenah diri bersama. Bukan hanya aku, tapi kamu dan kita. belajar untuk selalu berusaha mengerti dan memahami orang lain. Bersama kalian aku ingin menjadi orang-orang yang dirindukan Surga.. aamiin :)
“Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah selamanya, kecuali yang paling utama dari keduanya adalah yang paling besar kecintaannya kepada sahabatnya.” (hadits riwayat Ibnu Abdil Bar di dalam at-Tahmid, al-Hakim dalam al mustadrak, dan Ibnu Hibban di dalam Shahih-nya Ibnu Annas)


Sabtu, 22 Februari 2014

janji Allah



Sesungguhnya kami, senantiasa mengimani janji Allah SWT dan membenarkan kabar gembira yang disampaikan oleh Rasulullah. Kami selalu berjuang bersama-sama umat Islam untuk mewujudkan kembali Khilafah dalam wujud yang baru. Kami sangat meyakini terwujudnya kembali khilafah itu seraya memohon kepada Allah SWT, semoga Dia memuliakan kami dengan tegaknya khilafah; agar kami mampu meninggikan râyah dengan baik dan di atas kebaikan; dan agar kami –dengan- khilafah itu- bisa beralih dari satu kemenangan ke kemenangan yang lain. Allah Mahakuasa atas semua itu.

kitab ajhizatu ad-Daulah al-Khilafah